(Mohon maaf part ini sedang eror dan author akan cepat merevisinya. Mohon bersabar karena author sedang sakit..)
yang itu merasakan tubuhnya seperti di sambar petir. Sangat sakit bukan hanya hati, namun Raka yang melihat itu merasakan tubuhnya seperti di sambar petir. Sangat sakit bukan hanya hati, namun seluruh bagian tubuhnya.
Laki-laki itu melihat Kiya yang menyudahi panggilan yang dia ketahui dari Gilang, kekasih wanita itu. Kiya memasukan kembali ponselnya ke dalam tas kemudian menatap Raka, masih menunggu laki-laki itu memberikan jalan setelah mengetahui bahwa dirinya harus mulai bekerja sekarang karena jam makan siang dia akan pergi bersama seseorang.
Kiya bisa melihat Raka yang melihat itu merasakan tubuhnya seperti di sambar petir. Sangat sakit bukan hanya hati, namun seluruh bagian tubuhnya.