*****
"Akhir-akhir ini langit lebih sering berwarna hitam kelabu dibandingkan berwarna biru cerah." Suara langkah kaki terdengar begitu jelas di telinga perempuan itu. "Bukan begitu, Ki?"
Suara tarikan kursi terdengar kembali di telinga Kiya, membuat perempuan itu membuka matanya dengan perlahan. Tatapan matanya sayu, dia tampak tidak berniat membalas perkataan Gilang.
"Mungkin sebentar lagi akan turun hujan." Ocehan Gilang terdengar begitu jelas di sebelah telinga Kiya.
Perempuan itu menghela nafas pelan. "Hujan, ya?" gumamnya begitu lirih, tatapannya masih terarah jauh ke luar sana sembari telapak tangannya menopang dagu.
"Ngapain masih betah di sini sih, Ki? Kelas udah selesai sejak satu jam yang lalu, loh."
Ruangan kelas memang sudah sangat kosong sejak satu jam yang lalu, namun Kiya belum beranjak dari tempat duduknya. Dia lebih memilih untuk memandang ke arah luar jendela, mencoba menikmati pemandangan yang ada di sana, di bandingkan pulang ke rumah.