[ Puncak gunung Everest ]
Setelah itu prajurit lain mulai menjalankan rencana untuk mengambil salah satu makhluk tersebut. Banyak pasukan gemetaran saat melihatnya. mahluk itu sangatlah menjijikkan sekali.
"Sial!!Jika saja bukan karena Imari yang meminta ini kita semua tidak akan melakukannya."
"Kau benar. semua ini demi manusia, demi mempertahankan kehidupan yang damai dan kesejahteraan untuk semuanya."
Para tentara mulai melancarkan serangan mereka kepada mahluk-mahluk itu, awalnya hanya ada satu helikopter yang lepas landas. Tapi setelah mendengarkan ucapan Jendral mereka sepertinya mereka mulai berubah.
para tentara yang lain mulai bergerak dan menyerang para monster itu bersama sama.
untuk berjaga-jaga awalnya 3000 pasukan sudah di siapkan untuk mengawal dan membantu memindahkan meteor, tapi sekarang mereka mulai dengan memusnahkan monster-monster tersebut tanpa ampun.
[ Ruang kerja Kuroha Imari ]
"Ahh.. ini semakin menarik saja... Monster itu sangatlah cantik jika aku bisa menganalisanya."
Imari kuroha hanya duduk di kursi kerja nya sambil menonton para tentara dengan sebuah layar besar yang berada di ruangannya. dia sudah memasang beberapa kamera super kecil di beberapa drone untuk mengamati. tidak bukan mengamati tapi lebih tepat menonton hal yang menurutnya seru saja.
kemudian dia bangkit dari kursinya dan menuju kedepan layar tersebut. dia terus menatap monster itu dengan tatapan senang, wajahnya seperti seekor kucing yang sedang menatap ikan asin.
dia sudah hampir terlena dengan mahluk itu sebuah robot menepuk pundaknya.
" Halo Nona Imari-sama."
" Sachi kau ini!! ada apa kau kemari? "
" Maaf Nona saya hanya ingin menyampaikan sesuatu "
Imari kemudian berjalan menuju kursinya, dan setelah itu dia meminta robotnya yang bernama Sachi untuk membacakan pesan dari adiknya. Sachi dia adalah robot pertama yang dibuat oleh Imari saat usianya baru saja menginjak 10 tahun dan sekarang Sachi di tugaskan untuk menyampaikan pesan antara dia dengan keluarganya. terutama dengan adik perempuan nya Sakura.
" Nona sakura, dia bilang besok Ayato-kun akan datang kerumah, dia ingin bertanya sesuatu kepada Nona."
" Ayato? dia mau bertanya sesuatu? apakah dia juga merasakan hal ini yah?"
" Maksudnya Nona apa?"
Imari bangkit dari kursinya dan kemudian menunjukan sebuah poto kepada sachi.
" Ini yang ku maksud, dia adalah satu lagi anak jenius selain diriku. awalnya dia lebih unggul dibandingkan diriku, tapi dia selama ini menyembunyikan bakatnya dan memilih menjadi anak biasa. "
" Sebelum nya aku merasakan gelombang aneh yang terpancar dari mahluk gurita ini. dan itu terjadi bukan secara kebetulan, aku juga merasakan hal yang sama saat semua staf lain menjadi panik. "
Sachi hanya diam dengan seribu bahasa. seketika dia merasa seperti ter non aktif semetara waktu. Imari kemudian menunjukan poto lain, meski umur mereka hanya berbeda 2 tahun. Saat ini Imari beserta Ayato adalah duo yang cocok dalam hal teknologi di umur mereka yang masih sangat muda.
" Baiklah, sachi kirim pesan ke Sakura dan bilang bahwa aku tidak akan pulang besok suruh saja mereka datang kemari."
" Baik Nona."
Sachi kemudian mengirim pesan kepada Sakura yang berada di kediaman Imari.
[ kediaman Imari. Ruang Tamu ]
" kring... kring..."
bunyi getaran dari smartphone milik sakura yang sedang di simpan di atas meja. sakura yang sedang membaca komik kemudian bangkit dari kursi untuk melihat smartphonenya.
" Pesan dari kakak.. Akhirnya dia membalas pesan ku, coba kita lihat. "Sakura adikku kakak tidak bisa pulang besok jika kau ingin bertemu kakak. jam 12 datanglah ke markas pusat berdua dengan Ayato. kebetulan ada sesuatu yang ingin kakak diskusikan dengan kalian berdua."
" Hmmm... kira kira apa yang ingin kakak bicarakan dengan ku dan Ayato-kun yah? bikin aku penasaran saja kakak nih. "
sakura kemudian terdiam sesaat setelah membaca pesan dari kakaknya, setelah itu dia menelepon seseorang dari daftar kontak miliknya.
" Ya ini dengan Kagiri. halo Sakura, bagaimana apakah Imari Onee-chan akan pulang besok?"
Ternyata seseorang yang dia telepon adalah teman laki-laki nya yang bernama kagiri Ayato. Dia adalah teman Imari Sakura sejak umur mereka 4 tahun. kedua orang tua mereka sudah sepakat ingin menjodohkan mereka berdua saat usia mereka sudah cukup. jadi saat ini status mereka bisa dibilang adalah Tunangan.
[ TLkomen : Ukh... Kecil-kecil dah punya tunangan.. ]
Tapi hal ini masih di rahasia kan dari mereka berdua dan sekarang mereka benar-benar sangat dekat bahkan beberapa orang sudah mengetahui mereka berdua sudah bertunangan, tetapi memilih untuk diam saja.
" Tidak , kakak tidak akan pulang besok tapi dia bilang kita bisa datang ke markas pusat besok jam 12 siang."
" Benarkah itu?"
" Yah, dia juga bilang ingin membahas sesuatu dengan kita berdua. jam 11 siang aku akan ke rumahmu"
" Baiklah..., aku tunggu"
Sakura kemudian mematikan pangilannya.
[ Puncak gunung Everest ]
Para pasukan berhasil mengalahkan mahluk aneh yang sebelumnya adalah teman mereka. dan mereka juga berhasil membawa satu mahluk itu dengan mengunakan 100 lebih obat bius kepada salah satu mahluk itu.
" Fiuh~ akhirnya kita semua bisa membawa satu mahluk ini. "
" Benar. tapi masalah utamanya adalah mahluk gurita itu, bagaimana kita bisa mengalahkanya."
" Arghhrghh... "
mereka semua berhasil membunuh semua mahluk itu kecuali sang gurita. entah darimana datangnya tiba-tiba Asap berwarna hitam menutupi gurita itu dan seketika dia menghilang dari semua pasukan.
" Hei... kemana monster gurita tadi?
" Maaf kami tidak bisa melacak nya."
" Bahkan dengan sensor panas juga percumah saja. "
semua pasukan kebingungan dengan kejadian itu dan mereka semua memutuskan untuk kembali ke markas pusat untk melaporkan kejadian itu dengan membawa satu ekor monster berukuran 2 meter dan berat sekitar 200 kg dengan mengunakan sebuah helikopter.
[ Markas Pusat Jepang, Halaman Depan ]
semua staf keluar dari dalam markas pusat mereka semua berkumpul untuk melihat mahluk yang baru saja mereka lihat. dan mereka juga merasa kagum dengan bentuk dari mahluk tersebut. mahluk yang sampai di markas pusat berbentuk seperti Griffin, mahluk setengah singa dan setengah elang yang sering muncul dalam legenda
bahkan semua mahluk yang mereka lawan berbentuk seperti legenda dari mahluk yang berasal dari masa lalu.
para staf bahkan Imari Kuroha tidak percaya dengan yang mereka lihat. setelah helikopter menurunkan mahluk yang mirip dengan Griffin ini mereka sangat kagum bisa melihat mahluk yang sangat elegan itu. setelah itu Griffin ini di bawa oleh dua buah truk untuk di masukan kedalam ruang bawah tanah markas pusat.
[ Ruang bawah tanah. ]
di bagian ruang bawah tanah milik markas pusat terdapat bekas lap
Imari Kuroha meminta kepada sang jenderal untuk menemaninya sampai dia bisa menemukan jawaban yang memuaskan. sang jenderal pun setuju dengan ucapannya Imari.
" Maaf Imari apakah kita akan membedah mahluk ini? "
" Yap, aku merasa sangat bersemangat untuk melihat bagaimana mahluk itu bisa mengubah mayat manusia menjadi monster zaman dulu. ini bukan hanya kebetulan saja. aku pernah membaca dulu ada sebuh virus yang cukup mematikan bernama Vesta."
" Vesta..? seperti apakah virus itu ? " ucap sang jenderal dia kebingungan dengan ucapan Imari.
kemudian imari menyalakan sebuah komputer yang berada di sana dan setelah itu dia membuka folder yang bertuliskan kata "Kesenangan"
"Ugh.."
saat Jendral itu melihatnya dia membeku beberapa saat kemudian dia mengatakan sesuatu kepada Imari.
"Imari... apakah ini...?!!"
"Ini adalah beberapa laporan yang ku dapat dari internet dan sumber lain tentang virus Vesta.