Semua orang yang bekerja di Sunrise Corp memang malas sekali untuk masuk ke dalam ruangan Bryan.
Rata-rata mereka masuk dalam keadaan terpaksa, jika ada hal yang memang perlu sekali untuk mereka laporkan maka semua orang memilih untuk memberikan email kepada Kalea membiarkan wanita itu untuk berkomunikasi langsung dengan Bryan.
Gustav yang hari ini masuk ke dalam ruangan Bryan pun terlihat menguras semua tenaganya.
Lelaki itu keluar dengan wajah pusat pasi seperti darahnya habis diserap oleh vampir.
"Pak Gus, ada Bu Andini di ruangan Bapak," kata Siti.
Gustav yang semula letih dan lesu pun mendadak semangat kembali mendengar nama Andini disebut oleh Siti.
Maklum, Gustav memang berteman dekat dengan wanita yang berprofesi sebagai seorang pengacara itu.
Kemarin, Andini baru saja pulang dari Bali dan Gustav menitip kue pai dan beberapa barang lainnya.
"Thanks ya, Ti." Gustav langsung buru-buru pergi sementara Siti hanya menganggukan kepalanya saja.