Fay merasa malu pada Fandi dan Richard, pasalnya ia sudah berburuk sangka pada Papanya yang mengira jika mengamuk pada Richard. Bagaimana ia tak mengira begitu, terdengar suara gebrakan meja yang begitu keras, dan ternyata suara itu berasal Richard yang memukul meja karena ada tikus yang melintas di dewan keduanya yang tengah asyik main catur. Bukan hanya itu saja yang membuat Fay malu, tapi Fay juga malu karena menyebut Richard suaminya. Sungguh definisi malu yang sesungguhnya.
"Kamu kenapa diam saja, Fay?" tanya Fandi.
"Gak apa-apa. Ayo kita pulang!" ucap Fay pada Richard.
"Ini sudah pukul dua dini hari Fay. Lagian kalian juga belum tidur. Mau menyetir dalam keadaan ngantuk? Mama tidak mengizinkan kalian kembali ke sana sekarang, setidaknya kalian harus tidur dulu entah itu satu atau dua jam," ucap Maya.
"Besok dia ada meeting Ma. Lagi pula nanti aku yang akan menyetir," ucap Fay.
"Gak ada. Rich, kamu mau kan menginap di sini jangan turuti kemauan Fay," ucap Maya.