Kalea tertawa mendengar ucapan Bryan. Ia tahu jika Bryan orangnya sangat pencemburu. Tapi sayang di balik sikap cemburunya itu, Bryan adalah pria kaku yang tidak bisa memberikan sedikit saja keromantisan pada pasangannya. Untung Kalea bukan wanita pencinta keromantisan, yang Kalea inginkan ha ya keromantisan di atas ranjang dan di dalam rumah saja. Ia tak ingin keromantisan mereka di umbar depan publik, karena hal itu bisa mengundang rasa iri dan dengki untuk orang lain. Pemikiran Kalea memang seperti itu, berbeda dengan kebanyakan wanita yang memuja sebuah keromantisan.
"Mau ke mana Fay?" tanya Richard yang membawa pria seusianya tengah berjalan di belakangnya.
Kalea bisa menebak jika pria itulah yang membuat kesalahan di perusahaan. Kalea bisa menebak dari gestur tubuh yang terlihat gemetar.
"Mau ke divisi HRD," jawab Kalea.
"Bryan masih ada kan?"
"Kamu pikir aku akan mengantonginya gitu!" cibir Kalea lalu pergi meninggalkan Richard.
