"Sembarangan lo kalau ngomong! Iya, gue juga ingat kok kayaknya gue emang pernah ngelihat anak ini. Makanya itu, tadi gue nanya sama Lo. Soalnya gue kayak pernah ngelihat dia," terang Gerry.
"Oh, jadi bener kalian pernah ketemu sebelumnya? Berarti Lo tau dong dia ini anak siapa?" Kanaya menebak-nebak.
"Lah kalau gue tahu, gue juga enggak akan nanya sama lo, Kanaya," sentak Gerry.
Kanaya tampak salah tingkah, dia menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Oke, jadi maksud gue itu kan lu udah pernah ketemu sama dia, otomatis Lo udah pernah ketemu dong sama orang tuanya juga?" Kanaya sangat berhati-hati dalam mengatakan sesuatu. Dia takut keceplosan dengan mengatakan soal Evans sayang sebenarnya adalah anak Devan.
Gerry memicingkan matanya salah mengatakan bahwa dia tidak mengerti dengan apa yang Kanaya maksud. Sementara itu, jantung Kanaya berdegup dengan kencang karena dia takut kalau Gerry akan mengetahui bahwa ini adalah anak Devan.
