"Iya, Ren. Gue udah bikin janji sama dokternya, masa iya gak jadi. Ayok, naik. Nanti telat gimana?" Nayla menarik tangan Reno agar bisa cepat naik ke dalam mobilnya. Selain itu, Nayla juga khawatir jika Nathan melihat dia dan Reno bersama, bukan tidak mungkin kalau Nathan akan semakin berpikiran yang macam-macam.
"Nay, tapi aku gak boleh pulnag dulu?" tanya Reno.
Nayla menggeleng, "Enggak, Lo pake baju ini aja, gue juga gak bakalan ganti baju lagi. Soalnya kita harus kejar waktu," jawab Nayla.
"Ya udah kalau gitu," Reno pun menurut.
Dia pikir daripada berdebat dengan Nayla, lebih baik dia menurut saja. Reno sebenarnya yakin seratus persen kalau dia itu pasti tidak mengidap penyakit apa pun, apalagi penyakit kejiwaan seperti apa yang Nayla khawatirkan. Namun tetap saja Reno merasa gugup dan khawatir, apalagi saat ini dia dan Nayla berada dalam satu mobil.