"Iya sih, kamu bener, Nay. Ya udah, aku pulang dulu ya, makasih loh udah di anterin sampe rumah," pamit Reno.
"Eh, tapi ini masih hujan loh, Ren. Deras lagi hujannya, tunggu reda dulu aja," cegah Nayla.
"Gak apa-apa, Nay. Deket kok, tinggal lari aja sampe ke depan rumah."
"Pak, apa di mobil gak ada payung?" tanya Nayla.
"Gak ada, Non. Payungnya saya turunin waktu sore," jawab Pak Supir.
"Ini handuk kamu, Nay." Reno mengembalikan handuk yang sedikit basah kepada pemiliknya.
"Eh, handuknya bawa aja sama Lo, Ren. Di luar kan hujan, jadi Lo pake handuk itu aja buat nutupin badan Lo biar gak terlalu basah," pinta Nayla.
"Oh gitu, ya udah deh kalau gitu aku pinjem dulu handuknya ya, Nay."
"Iya, bawa ajab sama Lo. Nanti gue kabarin Lo lagi besok, gue mau atur janji dulu sama dokternya."
"Oke, Nay. Aku pulang ya," kata Reno.
Reno segera keluar dari mobil dengan berbekalkan handuk di tangannya, dia lalu memakai handuk tersebut untuk menutupi kepalanya saat berlari ke teras rumahnya.