"Oh soal itu, terus barang-barang itu udah kamu kasih kan sama Nayla?" Nathan sudah sangat optimis bahwa semua barang-barang pemberiannya di terima oleh Nayla, terutama kalung tersebut.
Vivi mengangguk, "Udah aku kasih sih, Cuma ...."
"Cuma apa?" wajah tampan Nathan mengkerut seketika.
"Cuma ada beberapa yang enggak Kak Nayla terima barangnya," jawab Vivi dengan sangat hati-hati.
Raut wajah Nathan berubah seketika, terlihat ekspresi kesedihan dan juga kekecewaan di dalamnya.
"Eh, tapi ada yang di terima juga kok sama Kak Nayla," ujar Vivi untuk sekedar mengobati perasaan Nathan.
"Kalungnya?" tanya Nathan tiba-tiba.
"Hah, apa?!" Vivi tampak lebih gelagapan begitu Nathan menanyakan soal kalung itu.
"Kalungnya gimana? Di terima kan sama Nayla?" tanya Nathan lagi dengan lebih terperinci.