Vivi pun merasa serba salah, dia bingung harus bagaimana sekarang. Apalagi ketika melihat Nathan dan juga Reno yang sebentar lagi akan bertengkar. "Eum, Vivi mau ada yang di omongin dulu sama Kak Nathan. Bisa ikut Vivi gak sebentar?" tanya Vivi untuk mengalihkan perhatian agar Nathan tidak ribut dengan Reno.
"Oh gitu, oke, bisa kok," jawab Nathan. Sebenarnya dia masih sangat kesal ingin merobek mulut Reno untuk memberinya pelajaran. Namun Nathan juga merasa tidak enak kepada Vivi yang sudah mengajaknya bicara empat mata.
Kemudian Vivi mengajak Nathan ke dapur karena ingin membicarakan soal barang-barang semalam. Sementara itu Arno juga terus menggerutu di dalam hatinya melihat Nathan yang sudah sangat dekat dengan Vivi. Dulu dia pun sangat dekat dengan Vivi, dia sudah menganggap Vivi sebagai adiknya sendiri. Namun sekarang posisinya sepertinya sudah di gantikan oleh Nathan. Kini, Arno hanya bisa berharap kalau posisinya di hati Nayla tidak akan pernah tergantikan seperti Vivi.
