Dengan sedikit gugup, akhirnya Kanaya melanjutkan apa yang akan dia katakan sebelumnya, "Nanti di tempat meeting gue harus ngapain aja? Lo gak kasih tau apa tugas gue di sana. Masa nanti di sana gue diem aja kayak orang bego. Eh, btw gue gak harus kan sopan-sopan banget sama Lo sekarang, kecuali nanti kalau udah ada kolega bisnis Lo. Soalnya gue gak Sudi sopan sama orang kayak Lo," celetuk Kanaya dengan entengnya menghina CEO perusahaan besar seperti itu.
Persetan dengan jabatan Devan sekarang. Setinggi apa pun jabatannya, tapi di mata Kanaya Devan tetaplah hanya seorang mantan yang dulu pernah mengisi hari-harinya, pernah bersikap sangat manis padanya, dan juga pernah membuat hatinya sangat hancur. Hanya sebatas itu.
Kanaya sungguh tidak bisa menghormati Devan selayaknya seorang anak magang pada CEO, apalagi di saat tidak ada orang seperti ini.