"Loh, kok Lo posisinya kayak gitu sih? Bungkuk woy," teriak Nathan.
"Emangnya gue sebodoh Lo apa. Posisi kayak gini bakalan jauh lebih aman dari pada posisi Lo tadi," jawab Arkan.
"Kalau kayak gitu caranya gue juga bisa dong. Jangan curang lah," Nathan kembali merasa tidak terima karena dia berpikir kalau Arkan menyabotase dirinya.
"Udah ah, Nathan. Diem dulu, gue pengen cepet naik, pengen cepet masuk ke kelas, jadi Lo diem ya. Gue mau naik," kata Nayla. Dia segera melepaskan sepatunya dan segera naik ke atas pundak Arkan. Seperti tadi, dia juga berpegangan pada tembok agar tidak jatuh untuk kedua kalinya.
"Reno, pelan-pelan ya. Gue gak mau jatoh lagi kayak tadi," Nayla memperingatkan Reno agar tidak mengulangi kesalahan yang sama seperti Nathan.
"Iya, tenang aja, Nay. Lo percaya aja sama gue," ucap Arkan dengan penuh keyakinan.