"Iya, Lo bener. Gue emang gak ada bimbingan skripsi mendadak. Tapi Mamih sama Papih gak tau kok kalau gue ke sini. Mereka taunya gue Cuma maen-maen biasa di rumah temen. Dan Papih suruh gue pulang malem ini juga. Lo tau apa hukumnya kalau gue gak pulang malem ini?" Gerry malah balik bertanya dengan wajah tegang.
"Emang apa?"
"Gue bakalan di usir sama Papah dari rumah," jawab Gerry dengan berbisik.
Mata Kanaya terbuka lebar, mulutnya pun ikut menganga. "Lo serius, Bang? Papih bilang kayak gitu?" tanya Kanay memastikan.
"Iya, gue serius, bahkan dua rius malah," jawab Gerry.
"Ya ampun, kok Papih segitunya sih sama Lo, Bang?"
"Mana gue tau, mungkin karena gue itu anak tersayang Papih, mangakanya Papih jadi over protective banget sama gue," jawab Gerry sekenanya.
"Karena anak Papih emang Cuma dua. Sedangkan gue tinggal di sini, ya so pasti Lo yang selalu jadi sasaran peraturan Papih di rumah," terang Kanaya.