"Hai, Evans. Maaf ya, Tante Naya tadi pergi duluan," jawab Naya seraya tersenyum manis.
"Kanaya?" gumam Nindy. Dia menatap wajah Kanaya dengan tatapan sinis. Nindy tak habis pikir kenapa dia harus bertemu dengan Kanaya lagi di sini.
"Hai, Nindy," sapa Kanaya. Dia berusaha bersikap ramah seolah tidak pernah terjadi apa-apa di antara mereka. Padahal sebetulnya Kanaya pun sangat tidak suka bertemu dengan Nindy.
"Lo ngapain di sini?" tanya Nindy dengan sedikit ketus.
"Gue …," belum selesai Kanaya menjawab pertanyaan Nindy, tapi Kenan sudah lebih dulu memotongnya.
"Hai, Bu. Perkenalkan kami berdua adalah mahasiswa yang di tugaskan buat magang di sini," sela Kenan.