Gadis itu mendengarkan semua yang di ceritakan oleh kakaknya dengan seksama, sejujurnya dia pun ikut terharu mendengarnya. Kenapa semua ini bisa sangat kebetulan, Nathan membelikan kalung yang sama persis dengan kalung yang di berikan oleh Arkan kepada Nayla dulu.
"Jadi gitu ceritanya, Vi." Nayla mengakhiri kisahnya tentang kalung itu sambil menyeka air mata di ujung pelupuk matanya.
"Pantesan waktu ngeliat kalung itu, Kakak jadi langsung trauma," ujar Vivi. Dia manggut-manggut setelah mendengarkan semuanya.
"Iya, Vi. Emangnya kamu gak tau kalau Kakak pernah punya kalung itu?" tanya Nayla.
Vivi menggeleng, "Vivi gak tau, lagian Kak Nayla gak pernah cerita. Vivi Cuma tau beberapa aja barang pemberian dari Kak Arkan," jawab Vivi.
"Oh iya, Kakak emang gak pernah cerita ini sama kamu selain sekarang. Karena Kakak juga Cuma pernah pake kalung itu sekali abis itu langsung putus kalungnya," jelas Nayla.