Suasana sidang di bawah terasa semakin menegang melebihi sidang paripurna, apalagi saat Nathan sudah berani jujur bahwa dialah yang membelikan semua barang-barang itu untuk Vivi dan Nayla. Meski pun Nathan banyak sekali kurangnya terutama dalam hal akhlak, tapi ternyata dia bisa juga menjadi seorang laki-laki yang bertanggung jawab.
"Jadi kamu yang beliin semua barang-barang itu?" tanya Gerald kepada Nathan.
"Iya, Om. Nathan yang beliin semua barang-barang itu buat Vivi sama Nayla," jawab Nathan dengan lantang, setidaknya sekarang dia sudah bisa menguasai perasaannya sendiri dan sudah tidak terlalu gugup lagi.
Diam-diam Vivi semakin mengagumi Nathan karena dia sudah seperti pelindung bagi Vivi. Nathan dengan sangat berani mengatakan semuanya, jika kakaknya tidak juga bisa mencintai Nathan maka biarlah Vivi yang maju untuk mencintainya. Vivi sudah semakin jauh mengenal Nathan, toh tahun depan pun dia sudah SMA. Jadi sudah tidak ada salahnya bukan mencintai seorang laki-laki.