Vivi sedikit terkejut ketika mendengar semua cerita Nathan, sekarang dia tahu bahwa Nathan pernah memiliki pengalaman yang cukup buruk. Itu sebabnya dari tadi dia seperti orang yang ketakutan saat Vivi mengajaknya menaiki permainan ini. Seketika itu, Vivi merasa bersalah pada Nathan.
"Kak Nathan, maafin Vivi," ucap Vivi. Dia meraih tangan Nathan yang sedang menutupi wajahnya.
"Vivi enggak tau kalau Kak Nathan punya pengalaman kayak gitu, Vivi kira Kak Nathan emang takut biasa aja. Maaf ya, Kak," kata Vivi lagi.
Vivi menggenggam tangan Nathan yang tidak mau menurunkan tangannya. Vivi bisa merasakan ketakutan Nathan, tangannya basah oleh keringat dan juga sangat dingin. Belum lagi tangan Nathan gemetaran seperti orang yang sedang naik bajaj.
"Kak Nathan, buka matanya. Percaya sama Vivi, kita pasti baik-baik aja. Vivi yakin, sebentar lagi mesinnya nyala," kata Vivi.
Nathan hanya menggeleng tanpa berkata sepatah kata pun.