Sore itu di sebuah ruang rawat pasien di salah satu rumah sakit, ada seorang laki-laki dengan kacamata minus berwarna coklat sedang duduk di kursi, dia begitu setia menemani ibunya yang sedang berbaring lemah di atas kasur.
Laki-laki itu dengan telaten mengurus semua keperluan ibunya, dia juga merawat sang ibu, mengelap tubuhnya, dan bahkan rela membersihkan bekas urine ibunya tanpa rasa jijik sedikit pun. Celana bahan yang dia kenakan sudah tidak jelas apa warnanya dahulu karena sudah begitu lusuh, di padu dengan kemeja belel yang sudah ada tahi nyamuknya di bagian kerah baju itu. Penampilannya begitu lusuh menyedihkan.
"Ibu cepet sembuh ya, jangan lama-lama sakitnya," ucap Reno, dia menggenggam erat tangan ibunya yang sudah semakin lemah.
"Sabar, Ren. Ibu Lo pasti sembuh kok," balas Arkan. Arwah itu sedang duduk di atas lemari yang khusus di sediakan untuk tempat barang-barang pasien yang memang di perkirakan akan cukup lama di rawat di rumah sakit itu.