Saat itu, Ibu Nayla sakit keras. Ibunya itu menderita kanker payudara sejak lima tahun terakhir, sudah berbagai macam pengobatan di upayakan untuk menyembuhkan ibunya. Tetapi, takdir berkata lain, Ibu Nayla tidak bisa di selamatkan setelah berhari-hari koma setelah operasi besar-besaran.
Dunia terasa hancur bagi Nayla, dia seperti kehilangan semangatnya untuk hidup. Bagaimana tidak Ibu yang sangat dia sayangi harus pergi lebih dulu meninggalkan dirinya. Saat itu, Nayla benar-benar hancur, dia sudah tidak tahu lagi bagaimana caranya melanjutkan hidup. Untung saja, saat itu Nayla mempunyai Arkan di sisinya, laki-laki itu yang dengan setia menemani Nayla di saat-saat terpuruknya. Arkan dengan setia membantu Nayla untuk bangkit dan mengikhlaskan kepergian ibunya.