Setelah sekian lama Leluhur Ye Yan berfikir.
Xio Ning'er yang melihat itu pun bingung.
"Apakah ada masalah?" Xiao Ning'er bertanya dengan rasa ingin tahu.
Pertanyaan Ning'er membangunkan Ye Yan dari lamunannya.
"Tidak ada. Gadis kecil, berikan saya teknik kultivasi Anda sehingga saya dapat melihatnya. Siapa tahu, saya mungkin bisa memberi Anda beberapa petunjuk! "Kata Ye Yan.
"Ini ..." Xiao Ning ragu-ragu untuk menjawab itu.
Biar bagai manapun ini adalah teknik pemberian orang lain yang sangat berarti untuknya (Hao You).
"Apa? Apakah ada masalah? '' Ye Yan.
"Menghormati Tuan Leluhur, teknik kultivasi yang saya praktikkan disebut teknik budidaya" Lightning Dragon" , itu diberikan kepada saya oleh seorang teman. Tanpa izin dari teman itu, saya khawatir saya tidak akan bisa memberi tahu Tuan Leluhur tentang teknik kultivasi itu, "kata Xiao Ning setelah diam beberapa saat.
"Saya hanya ingin melihat teknik kultivasi, saya tidak mencuri teknik kultivasi Anda ..." ucap Ye Yan dengan kulit tebalnya...
Dia tidak bisa menahan rasa ingin tahunya terhadap teknik budidaya "Lightning Dragon". Namun, tidak bisa melihatnya, membuatnya merasa sangat penasaran.
"Tapi... Maafkan Keturunan ini karena tidak dapat mematuhi perintahmu," kata Xiao Ning
Ning'er tak ingin menghianati keprcayaan Hao You yang telah di berikan padannya, bahkan jika itu Keluarganya atau Leluhur Ye Yan sekalipun.
"Bagaimana dengan ini, saya akan mengambil sesuatu untuk melakukan pertukaran dengan Anda. Anda membiarkan saya melihat teknik budidaya" Lightning Dragon" , dan saya akan memberikan sepuluh teknik kultivasi yang sangat kuat ... "Ye Yan
Di saat Ning'er masih merenung terdengar suara yang menurutnya sedikit akrab.
" Heii Tua Bangka.. Apa kau benar-benar berkulit setebal itu sampai kau berani membodohi seorang Gadis kecil sekalipun.. "????
Xio Ning'er dan Leluhur Ye Yan menengok ke arah suara itu berasal dan mereka melihat seorang pemuda di sana..
"Hao You / Bocah..." Ning'er dan Ye Yan berkata bersamaan..
"Kau bocah sialan.. Kau berani mengataiku membodohi gadis kecil.." Ye Yan
"Ya.. Kalo bukan membodohi gadis kecil lalu apa..?? Kau Tua Bangka sialan yang sudah bau tanah, kau berbicara menukar Teknik" Lightning Dragon" dengan teknik lainnya.. Bahakan jika kau menukarnya dengan Seribu teknik itu tak sepadan.. " Hao You
" Kau. Kau bahkan tak mengetahui Teknik yang ingin aku tukarkan dan kau bisa bicara aku membodohi gadis kecil ini..?? " Ye Yan masih membantah kata - kata Hao You
" apa gunanya melihat teknikmu itu.. Jika Teknik "Lightning Dragon" bisa kau bandingkan dengan sepuluh teknikmu maka dapat diartikan Bahwa sepuluh teknik milik mu saja tak sebamding demgan teknik Ning'er, jadi apa gunanya mengetahui teknik payah lainnya.. " Hao You
" Bukankah itu sama saja membodohi gadis kecil.."
"Kau.. Kau.. Kau..." Ye Yan
"Apa Kau masih berkulit tebal untuk mengatakan tidak.. " Hao You
"Kau.." Ye Yan
"kau Sudah bau tanah saja masih berbohong.." Hao You
"Ak..." Ye Yan
"kau bahkan yang sudah hidup ratusan tahun hanya sampai pada peringkat Legenda dan kau bisa bangga..
Baaaahh... Kau benar-benar tak punya malu bukan.." Hao You
"Aku ti..." Ye Yan mencoba menjelaskan namun terus menerus di potong omonganya oleh Hao You
"aku.. Aku apa.. Tak usah mengelak.. Apa kau tak malu untuk terus hidup. Oh maaf aku lupa kau sudah mati.." Hao You
"Tapi ak..." Ye Yan
"Tak ada tapi-tapi.. Bukan kah aku sudah bilang jangan suka mengganggu orang lain yang sedang latihan.." Hao You
"Kau bocah brengsek sialan....!!
Bla... Bla.. Bla... " Ye Yan yang sudah sangat marah dan malu mulai mngutuk Hao You
"Hao You.. Bagai mana kau bisa ada di sini...?? Bagaimana Anda bisa berbicara di kepalaku?" Ning'er
Ucapan Ning'er memutus ocehan Ye Yan, dia juga penasaran bagai mana Hao You bisa masuk ke pikiran orang lain, Ye Yan sendiri adalah Roh yang sudah mati, sedangkan Hao You masih hidup bukan..
Jadi bagai mana dia masuk..
"Aku ingin menemui mu saja. Dan bagai mana aku masuk itu mudah, aku menggunakan Teknik Pemisahan Jiwa." Hao You
*Teknik pemisah jiwa.. Apa itu.. *Gumam Ning'er dan Ye Yan
*Aku sudah hidup ratusan tahun dan bahkan belum pernah mendengar itu.. Apakah anak ini moster.. * Gumam Ye Yan
"sudah lah kalian takan tau jangan di pikirkan.. Ning'er keluar sebentar ada yang ingin aku berikan padamu.. Dan kau Tua Bangka, aku manusia ok bukan monster.. " Hao You
"Apa kau membaca isi pikiranku...??" Ye Yan kaget kerena Hao You menebak dengan benar isi pikiranya
"Tidak wajah bodohmu sudah jelas menunjukannya.." Hao You
*Wajahku..?? Kau bahkan buta bagai mana melihat wajahku.. * Gumam Ye Yan
"Ya aku bisa melihat wajahmu bahkan jika aku buta.." Hao You
*Monster.. * Gumam Ye Yan
"Sudah aku bilang aku bukan moster ok.. Ayo keluar Ning'er" Hao You
Ning'er yang melihat percakapan mereka hanya bertanya-tanya apa sebenarnya yang mereka berdua katakan..
.
.
.
. . ________=Skip=_______
Di Perbatasan Langit keramat
Saat ini Di luar dunia pikiran Ning'er.
Ning'er mulai membuka matanya dan dia melihat Hao You yang sedang berjalan ke arahnya.
"Hao You.." Ning'er
"Ning'er terima ini.. Ini adalah roh iblis yang aku pilih kan khusus untuk mu. Ini adalah roh iblis Griffin angin petir. pertumbuhan Dewa.." Hao You sambil menyerahkan bola kecil roh iblis ke arah Ning'er
"Ini.." Ning'er
"Pakai lah.. Ini untukmu.." Hao You
"Terima kasih Hao You, aku tak tau bagaimana lagi membalasmu.." Ning'er
"Tak perlu kau pikirkan.. Kau adalah orang yang sangat bedarti untuk ku. Dan kau tak perlu khawatir lagi dengan keluarga Suci.
Seharusnya sekarang mereka telah mengirim orang untuk membatalkan pertunangan kalian.." Hao You
"Benar kah.. Terimakasih Hao You.." Ning'er tanpa sadar langsung meloncat dan memeluk Hao You..
"uhuk uhuk… maaf mengganggu kalian.. Tapi nak. Apa itu Roh iblis pertumbuhan Dewa yang kau bicarakan..??". Ye Yan
Ning'er yang mendengar itu pun sedikit malu dan melepaskan pelukannya.
"Kau benar-benar pengacau tua bangka sialan.. Mengganggu orang terus menerus.." Hao You
"itu artinya Roh iblia ini bisa terus tumbuh dan bertambah kuat jika terus di latih. Bahkan jika itu roh iblis rank Perunggu jika di latih bisa naik menjdi rank Legenda atau lebih."
"Apaaa..??" Ye Yan
"brengsek.. Apa semua orang di kota Glory sangat suka berteriak...??" Hao You yang kesal karena setiap kali dia menjawab sesuatu orang-orang di sekitarnya selalu saja berteriak
"Hao You.. Aku tak bisa menerima ini.. Ini terlalu berharga untuk ku.." Ning'er
"tak masalah terima saja.. Aku tak membutuhkan itu.." Hao You
"Ayo kita pindah tempat yang jauh lebih baik untuk berlatih.." Hao You mulai berjalan ke suatu arah dan Ning'er mengikuti nya.
Melihat arah yang di tuju Hao You, Ye Yan mengerutkan alisnya karena arah itu dia sangat paham kemana menuju.
"Nak apa kau tau kemana kau pergi..??" Ye Yan
"Ya aku tau.. Itu adalah pusat dari tempat ini. Tempat yang mana memiliki tekanan paling kuat.. Tempat di segelnya pedanh Meteorit dewa petir." Ucap Hao You santai.
"apa.. Dari mana kau tau pedang itu dan dari mana kau tau letaknya..??" Ye Yan
"itu rahasia.. Tapi kalo masalah tempat.. Aku bisa merasakan semua hal dalam radius Berkilo-kilo meter jauhnya dariku..
Semua hal bisa aku rasakan dengan jelas, mata bukanlah penglihatan terbaik yang di miliki manusia.
Namun persepsi lah yang terkuat." Hao You
" jika seseoeang melatih persepsi nya mencapai batas tertentu, bahkan tanpa mata mereka masih bisa melibat dengan aangat jelas. Bahkan jika mencapai batasannya mereka bisa melihat pecahan masa depan... "
" Apa..?? " kali ini tak hanya Ye Yan yang berteriak namun Ning'er pun ikut kaget dengan kata-kata Hao You
" Nak apa kau tak berbohong padaku...??" Ye Yan
"Ccciiihh.... Buat apa aku membohongi hantu seperti mu.." Hao You
"Nak apa kau bisa mengajari ku teknik mu itu..?" Ye Yan
"Apa untungnya untuk ku mengajarimu.." Hao You
"Aku bisa memberikan tek.." Ye Yan
"He.. Tua bangka sialan. Teknikmu saja tak sesuai dengan teknik Ning'er, apa menurutmu aku tertarik dengan teknik mu.." Hao You
Saat mereka terus berjalan dan semakin dekat dengan pusatnya.. Dapat di rasakan semakin besar tekanan jiwa yang di rasakan di sini.. Tak hanya itu, bahkan niat membunuh juga terasa sangat kuat di sini.
Ning'er yang tak sanggup menerima itu mulai berkeringat.. Lalu Hao You mulai membantu dengan melindungi Ning'er dengan kekuatan jiwanya.
Dan merasakan bahwa pakaian Ning'er basah oleh keringat Hao You memberikan sebuah jubah untuk menutupinya..
Ning'er mulai merasakan kekuatan Jiwanya meningkat akibat tekanan di sana dan dia mulai berlatih. Tak lama dia sudah mencapai puncak Silver rank.
"Aku sudah berada di Rank Silver bintang lima.. Ini hebat.." Ning'er
"Selamat Ning'er, coba kau integrasikan roh iblis itu sambil terus berlatih di sini.. Aku akan berlatih di sana.." Hao You sambil menunjuk sebuah pedang.
"Nak apa kau berusaha mendapatkan pedang itu..??" Ye Yan
"Tidak.. Aku tak membutuhkan pedang itu... Aku hanya akan berlagih di sampingnya.." Hao You
"Aapa kau gila nak..?? Itu sngat berbahaya.." Ye Yan.
"Tak maslah dan.." kemudian Hao You menembakan sebuah cahaya yang langsung masuk kedalam kepala Ye Yan
"itu adalah teknik milikku yang aku gunakan. Itu di sebut Haki.."
"jangan ganggu aku ataupun Ning'er lagi apa kau mengerti.." Hao You
Ye Yan hanya mengangguk sambil mencerna pengetahuan tentang Haki tadi.
Hao You mulai berjalan menuju arah pedang Meteorit Dewa petir.
"Hemmm tekanan membunuh yang lumayan kuat.. Tapi.." Hao You kemudian mulai membuka Mata Rinnegan di tangannya.
Kemudian siluet Sepuluh ekor muncul di belakang Hao You. Semua tekanan itu lenyap dan tak terasa lagi.
"Gakido" Hao You mulai memakai salah satu kemampuan Rinnegan untuk menyerap semua tekanan membunuh itu..
Lalu Hao You terus berjalan sampai di depan pedang itu dan mulai duduk di sampingnya, kemudian dia mulai berlatih di sana.
*Teknik apa yang di gunakan anak itu.. Dia bahkan bisa menyerap semua niat membunuh itu.. * Ye Yan..
.
.
. BERSAMBUNG