Chereads / Entre el rayo y El cielo / Chapter 3 - 03. Bajak hp Langit

Chapter 3 - 03. Bajak hp Langit

"Mau pesan apa?" Tanya Petir kepada Langit, dia merasa risih karena kehadiran pelayan yang menurut nya lebih terlihat seperti jal*ng. Langit UUyang melihat tatapan risih milik Petir tiba tiba sebuah ide cemerlang terlintas dipikiran nya.

'gue kerjain Lo Tante' batinnya

"Nasi goreng ayam, minumnya jus Mangga aja By" Ucap Langit dengan senyuman Maut miliknya dan itu mampu membuat para pria yang ada di Cafe tersebut terbius termasuk Petir.

"Samain aja semuanya!" Titah Petir

"Baik, pesanan akan segera diantar!"

"Ngapain segala manggil gue By?" Todong Petir

"Diem dulu elah! Perhatiin gue mau ngapain lagi!"

Setelah beberapa saat akhirnya pelayan tadi datang sambil mengantarkan pesanan milik mereka.

"Ngapain Lo natap pacar gue kaya gitu?" Tanya Langit dengan kalem namun menusuk

"Masi pacarankan? Bisa ditikung dong;" ucap pelayan wanita bernama Jeisa

"Kali aja pacar Lo ini bakal berpaling dari Lo ke gue kan?" Ucapnya dengan bangga

"Maaf ya, Ratu ga bersaing sama penggoda" Suara Langit mampu membuat Jeisa tertusuk sampe ke umpedu.

Jeisa langsung berlari karena malu, ternyata dia salah mencari lawan. Petir sudah tertawa sedari tadi memperhatikan Langit.

"Oh, Jadi Ratu Langit pacarnya Raja Petir gitu?" Goda Petir sambil melayangkan tatapan geli miliknya

"Bacot udah deh cepet makan!" Ujar Langit yang sudah duluan memakan pesanan miliknya.

"Cemburu nih" Petir semakin gencar menggoda Langit

Langit tidak membalas perkataan Petir, lebih baik dia makan saja dari pada berdebat dengan mahkluk seperti Petir Anggara Aryasatya.

Petir pun, berhenti menggoda Langit dan memilih untuk memakan makanannya.

Keheningan terjadi dan yang terdengar hanyalah suara dentingan sendok yang beradu dengan piring.

Mereka mengakhiri acara makannya dengan meminum Jus.

"Kenyang?" Tanya Petir pada Langit yang baru saja selesai meminum Jus pesanannya tadi

"Kenyang!" Balas Langit sambil tersenyum

"Pelayan!" Ujar Petir memanggil seorang pelayan untuk membawakan tagihannya

Seorang pelayan pria pun membawakan tagihan milik mereka, dengan sigap Petir segera membayarnya dengan kartu miliknya. Dia tidak suka bagaimana Pria tersebut menatap Langit tanpa berkedip.

"Ehem" Deheman milik Petir mampu membuat pelayan tersebut langsung melenggang pergi karena melihat tatapan tajam milik Petir.

Langit yang menyaksikan kejadian tadi tertawa kecil.

"Ayo balik!" Ucap Petir sembari bangkit diikuti Langit

15 menit kemudian, mereka sampai di rumah mewah dan megah milik Langit. Diluar mereka dapat mendengar suara tawa yang menggelegar.

Dan yang paling membingungkan adalah ada banyak sekali mobil mobil mewah. Oh, mereka mengerti sekarang.

"Ayo, Tir masuk dulu! Gamau tau!" Ucap Langit sambil menyeret tangan Petir untuk mengikuti Langkahnya

Petir yang di tarik pun hanya menurut saja. Kedatangan mereka langsung mendapat pekikan heboh dari para teman teman Sosialita Mami Langit dan Mamanya Petir pun turut hadir disana.

"Cantiknya anak Lo!"

"Bulan itu anak Lo!!!!!"

"Iya dong!" Bangga Lianea dan Bulan serempak

"Sini!"

"Kamu namanya siapa cantik?" Tanya harmona dengan antusias kali aja dia bisa menantu miliknya

"Langitia Ravelian Permata Tante" Jawab Langit dengan santai

"Wah cocok banget buat anak lalaki milikku nanti kalian kenalan ya!"

"Dia pacar Petir!" Ucapan Petir mampu membuat mereka terkejut.

Lianea Fransiscy Permata Mami seorang Langitia Ravelian Permata.

Adhara Bulan Aryasatya Mama dari Petir Anggara Aryasatya.

"Yah, gagal deh" keluh semua ibu ibu modis dihadapan mereka berdua.

Petir dan Langit dengan sangat tidak berdosa nya mereka berjalan ke arah ruang makan.

Lianea dan Bulan hanya tertawa melihat kedua anak mereka yang biasanya saling mengejek kini malah bekerja sama.

Seorang chef dan para maid mulai menghidangkan makanan ringan untuk mereka berdua.

"Dibawa keatas aja!" Ucap Langit kepada para maid

"Tir, ayo keatas!" Ajak Langit

"Ayo!" Balas Petir

Dilantai tiga terdapat sebuah tempat santai dengan pemandangan menyejukan. Mereka berdua duduk di sofa yang ada disana.

"Gue, ganti baju dulu!"

Petir duduk sambil memakan camilan yang sudah disediakan oleh para maid. Dia sudah terbiasa diam dirumah Langit.

Matanya menatap benda digital milik Langit. Dia mengambilnya dan mulai menyalakan handphone tersebut.

Bibirnya senyunggingkan seulas senyuman saat melihat Langit tidak membalas dm dari para buaya, jangankan membalas membacanya saja tidak, meskipun dia sedang gabut sekalipun.

Melihat berbagai postingan orang di Instagram itulah yang dilakukan oleh Petir. Karena, dia sudah tau pasti sama saja tidak ada yang aneh.

Sebuah ide cemerlang muncul di benak Petir. Mari kita hebohkan dunia Maya.

Dia membuat Boomerang dan menjadikan nya story' di Instagram milik Langit, dengan emoticon Love berwarna hitam.

Langit langsung duduk disebelah Petir yang sedang memainkan handphone miliknya. Alisnya terangkat sebelah saat melihat Petir sedang tersenyum, karena setaunya Petir itu sangat pelit untuk tersenyum.

"Tir, Lo kenapa? Ko senyam senyum sendirian!" Suara dari Langit berhasil membuat lamunannya buyar seketika.

"Gada!" Ucap Petir dengan santai sambil meletakkan Handphone milik Langit Keatas meja dan meminum jus yang tadi dihidangkan oleh maid.

"Curiga gue" Mata Langit memicing curiga dia mengambil handphone miliknya dan memeriksa apakah yang membuat seorang Petir sampai tersenyum.

Bola matanya membesar saat melihat story' Instagram miliknya.

"Ngapain Lo post Boomerang  Lo di Instagram gue!" Pekik Langit

"Kenapa emang masalah?" Tanya Petir dengan tatapan menggoda

"Masalah!"

"Yauda, biarin aja si biar semua orang tau kalo kita Deket!" Petir semakin gencar menggoda Langit

"Terserah Lo aja! Ga ngurus kalo sampe ada yang ngelabrak gue! Lo yang harus tanggung jawab!" Gerutu Langit yang terlihat sangat menggemaskan di mata Petir

"Iya iya maap tuan putri" Ucap Petir sambil memakan kripik kentang Yanga dan dilahunan Langit matanya terfokus pada layar Televisi yang sedang menayangkan flim.

Langit tidak membalas lebih baik dia chat dengan para sahabat sahabatnya saja. Emosi kalau ngeladenin Petir!

Princesssssssssss (03)

Disini wilayah cewe cantik! Lo jelek? Mening ngepel aja sana!

Canda ngepel

Rania_Alesyiii : LANGITTTTTT!

RASIAALYISI : LANGITTTTT!!!!!

Langitia.Ravelin : Apaan? Rusuh banget si anak kembar!

Rania_Alesyiii : Maksud Lo apa? Bikin Story' Ig Boomerang Petir

Rania_Alesyiii : ada yang gua lewatkan?

RASIAALYISI : Kampret Lo jadi trending topik sattttt

Langitia.Ravelian : Petir sendiri yang bikin Story'  nya bukan gue

Langitia.Ravelian : Hp gue di bajak.

RASIAALYISI : serius"), baper gue aduh mana Petir juga bikin Story' pake foto punya Lo lagi. Aissss hiks

Langitia.Ravelian : Masaaaa

Rania_Alesyiii : serius anjir! Lo berdua bener2 deh! Ribut Mulu sekalinya akur bikin baper skip

Rania_Alesyiii : mana caption nya my girl lagi hiks

Langit menutup ruang chatnya dan beralih menatap pemuda tampan sahabatnya dari kecil hingga sekarang yang sedang asik memakan camilan sambil menonton TV.

Merasa di perhatikan, Petir menoleh dan benar saja Langit sedang menatapnya dengan pandangan bertanya.

"Lo, bikin Story' foto gue"

***

Gantung lagi deh hehe

Votee, Coment dan Follow ya✅