Baru satu jam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta, mobil sedan gadis pemilik rambut sebahu itu berbelok ke rest area untuk mengisi perutnya yang terasa lapar. Tatapan Alika kembali mengarah pada kaca spionnya, seketika ia tertawa pelan begitu melihat mobil hitam itu masih mengikuti mobilnya.
Alika hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan Alfie, padahal tadi cowok itu ceritanya marah tetapi tetap saja Alfie tidak pernah bisa melakukan itu padanya. Memang terlalu bucin, alias budak cinta.
Begitu setelah memarkirkan mobilnya di tempat yang teduh, Alika mengambil ponselnya lalu mendial nomor cowok yang tadi mengikutinya itu, siapa lagi jika bukan Alfie?
"Halo?"
'Apa?'
Gadis itu sedikit tersenyum saat mendengar suara Alfie yang datar, sepertinya cowok itu hanya berlagak marah saja padanya. Lantas kalau memang benar marah, kenapa mengikuti dirinya dari belakang?
"Kamu lagi di mana?" tanya Alika berpura-pura tidak tahu.
'Di rumah,' jawab Alfie singkat.
