Usai pulang dari kota tua, Alika mengantarkan Tania pulang setelah itu ia benar-benar pulang menuju rumahnya. Setelah menghabiskan banyak waktu di kota tua hingga hari mulai petang, tadinya Alika ingin mengajak Tania untuk ke tempat lain. Tetapi, temannya itu sudah nyaman berada di kota tua, terlebih lagi Tania tipe orang yang sudah nyaman pada sesuatu maka akan tetap berada di sana. Tidak akan semudah itu berpaling.
Sama halnya dengan orang yang dikaguminya, contohnya saja Tania masih menyukai Panji hingga detik ini.
Bugh!
Alika menutup pintu mobilnya setelah ia turun dari mobil, baru saja ingin melangkah memasuki rumah. Suara motor berhenti di depan pagar rumahnya membuat Alika menoleh, alisnya mengerut saat seorang pegawai pos memberikan sebuah amplop pada satpam rumahnya.
"Tunggu, Mas!" teriak Alika menghentikan pegawai kantor pos itu yang ingin menaiki motornya lagi.
Sontak saja pegawai pos itu menoleh dan berdiri di hadapan Alika dengan penuh tanya. "Ada apa ya, Mba?"