Keyla masih berada di kamar Alika dengan matanya yang terus menatap ke arah tempat sampah yang kini berada di hadapannya. Alisnya menyernit ketika melihat isi tempat sampah itu yang terdapat kertas yang sengaja di sobek. Karena penasaran, Keyla pun meraih salah satu potongan kertas tersebut.
Ketika membalikkan kertas itu, ternyata sebuah foto yang memotret wajah Alika tengah tersenyum. Ia kembali meraih potongan-potongan kertas itu, dan menyambungkannya. Rasa penasarannya semakin tinggi saat sebentar lagi ia berhasil menyatukan foto itu dan melihat siapa orang yang bersama Alika di foto itu.
Tangannya meraih satu potongan kertas yang tersisa. Seketika matanya menatap tak percaya kertas yang baru diambilnya tadi. Tangannya yang memegang kertas tersebut tiba-tiba gemetar, matanya berkaca-kaca dan dalam sekejap air matanya sudah meluruh. Apa ini nyata? Bukan khayalannya?
"Key!" panggil Alika seraya mengetuk pintu kamarnya.