Pras menepati janjinya, lihatlah ada banyak sekali keluarganya yang datang ke rumah mereka, bahkan Jennie harus memesan makanan dari restoran ternama tanpa berpikir ingin membeli apa saja, yang penting 16 orang tamunya bisa makan dengan nikmat.
"Kami kesini mau melamar Atta"
Sekali lagi Jennie menganga tidak percaya, rasanya dia lupa cara bernafas itu seperti apa.
"Bun, Bunda"
Albani menyikut sang istri, dia tau wanitanya itu kaget bukan main, karena dia juga merasakan hal yang sama.
"Ah iya Pak Irwan, tapi gak kecepetan? Katanya lamaran bangetnya sebulan lagi, ini bahkan baru dua hari" ucap Jennie gugup.
"Ya kan kami udah minta beberapa minggu yang lalu, hari ini saya mau untuk memperjelas, kalau mau nikahnya bulan depan aja"
Kali ini Atta yang terkejut dia menyemburkan air yang bahkan baru dia teguk beberapa detik yang lalu.
"Atta napas Atta" teriak Jennie frustasi.