"Medika"
Atta rasanya tak bersemangat melihat map yang berisikan berkas untuk intership nya ini, pasalnya dia menginginkan tempat yang lain, setidaknya sampai perasaannya jauh lebih kuat.
"Enak banget lo Atta, di Medika lagi, deket sama rumah lo"
"Lo juga ege Siloam Bekasi deket rumah lo juga Putri" sunggut Atta.
Ya harusnya dia senangkan, berhubung kandungan sang Bunda sudah 8 bulan dia bisa tetap memperhatikan karena jarak rumah sakit dan Rumahnya tak terlampau jauh.
"Kak Mika jadi tujuh bulanannya besok?"
"Jadi, lo ke rumah gue ya bawa Yoga, bisa makan sepuasnya, tapi bantuin gue"
"Ye, jadi babu dulu baru makan enak"
"Mau gak lo" gertak Atta.
"Ya deh" jawab Putri pasrah.
Atta memegang perutnya yang sedari tadi tak berhenti berontak, ah iya dari pagi dia belum makan karena bangun kesiangan dan telphone mendadak yang memyuruhnya datang ke kampus saat itu juga.
"Perut lo kenapa?"
"Anak gue minta makan"
