Rumah ini mendadak ramai dengan semua tingkah aneh Atta yang tiba-tiba, dan juga sang Ayah yang tidak mau mengalah tentang sang Bunda, padahal selama ini mereka tidak seaneh ini.
"Kenapa ya sayang? Rebutan banget?" Elang mengerenyitkan dahinya bingung.
"Gak tau" Senja hanya menggeleng.
"Sen, Bintang gumoh" Mika memberikan Bintang kepada Senja.
"Aduh kekenyangan ya sayang"
"Udah sempit bajunya, beliin sama Neknda sana Bi" Senja meminta perhatian.
Namun tatapan Albani dan Atta seakan ingin mengulitinya, yang membuat Senja tersenyum bodoh karena merasa salah bicara.
"Buset" Elang terkekeh karena melihat ekspresi Ayah mertua dan adik iparnya itu.
"Bunda udah sele... Yaaaak" Jennie berteriak gemas, pasalnya dia belum minum, baru mengatakan selesai makan saja.
"Kalian tu ya, kayak mau kemana aja deh Bunda, gak malu tu di liatin Bibin" namun sepertinya ucapan Senja bukan apa-apa untuk mereka.
