Sementara di rumah sakit, Yuza masih uring-uringan menghubungi nomor Atta, sampai Pras jengah menatapnya yang tak berhenti bolak-balik di depannya.
"Lo kenapa sih?"
"Atta, Atta gak bisa dihubungin"
"Emang kemana?"
"Ya menurut ngana? Gue tau gitu? Kalau gue tau ya kali gue panik"
"Kenapa lo sepanik ini gue tanya?"
Yuza menengguk minuman yang Pras pegang sedari tadi tanpa rasa bersalah.
"Sialan di bocah satu, woy jawab"
"Atta tau kalau dia bukan anak Om Albani, dia anak dari Om Nando"
Pras terdiam, mencerna ucapan Yuza cukup membuatnya kebingungan.
"Maksud lo?"
Yuza mendudukan dirinya, dia bahkan tak tau mulutnya bisa menyampaikan hal sensitive ini begitu saja.
"Za maksud lo apa?"
"Sorry gue gak bisa bilang ini sama lo"
"Za" bentak Pras.
"Oke fine"
Yuza melegakan tenggorokannya, dia meminum sampai tandas satu botol air mineral yang ada di atas meja ruangannya.
"17 tahun lalu, Buk Jennie di perkosa"
"What?"