"Ss, kamu ngeliat gak sih wajah paripurna Atta jadi murung banget?" Elang hanya menatap Senja sesaat lalu kembali memalingkan wajahnya.
"Hmm"
"Aku mau ketemu Atta"
"Hook, di sini aja, biar Atta tu tenang dulu sayang"
"Ah benar" Senja duduk kembali di kasur mereka, walaupun jujur perasaannya tak sedang baik-baik saja.
"Pantesan ya Atta tu lebih cantik, tinggi sama sexy gitu, gen nya beda sama aku"
"Iya, Atta body nya tu kayak jenifer bakhdim, sexy banget nget nget nget, cuma Atta lebih tinggi aja" Elang membenarkan.
Seketika jawaban Elang membuat Senja menganga tidak percaya, dia menyipitkan matanya seolah sedang menuntut jawaban.
"Kenapa?"
"Kamu suka Atta?"
"Yaaak Senja, gila apa kamu, dia ipar aku" Elang mengendus sebal.
"Mana tau kan, dia sexy banget nget nget nget" ujar Senja mengulang kembali jawaban Elang.
"Ya tadi kan bahasnya emang gitu, salah lagi"
"Iss, jelalatan"