Senja POV.
Pagi ini Elang lebih manis dari biasanya, bahkan dia memasak beberapa makanan, ada juga telur gulung, entah bagaimana caranya suamiku itu memperlajari nya.
Dia juga sudah mengantikan popok Bintang, memberinya ASI, dan lihatlah sesekali dia juga mengayun ayunan fortable milik anak kami itu.
"Baba" aku memanggilnya.
Ya ampun harus ku akui dia ganteng sekali dengan bertelanjang dada dan memakai apron hitam itu.
"Hay sayang, tidurnya enak?"
Aku mengangguk dan memeluknya, tubuhnya wangi vanilla, sepertinya asap dan bau di dapur ini tidak mempengaruhinya.
"Mau telur gulung?" Dia memberiku satu tusuk atau apa itu namanya aku tak peduli, isian di dalamnya ada sosis dan mihun.
"Waw" mataku terbelalak tidak percaya, karena rasa telur gulung ini membuatku bernostalgia dengan masa SD atau SMP ku, rasanya sama.
"Enak gak?" Dia menyipitkan matanya menunggu reaksiku.
"Enak"
Dia berselebrasi layaknya pesepak bola selesai mencetak gol.