Atthala POV.
London, layaknya turis aku juga merasa tempat ini begitu bagus, semua orang berlalu lalang, Opa ku memiliki rumah di sini jadi aku tidak perlu repot untuk memesan hotel atau apapun.
Bunda memasakan ku roti bakar selai kacang, sementara Ayah ku menghubungi dokter yang sudah Opa ku berikan kontaknya.
Besok rencananya kami akan ke rumah sakit untuk memeriksakan keadaanku, agar mereka bisa tau pengobatan apa yang tepat untuk ku.
Bagaimana perasaan ku?, Ya mungkin semua orang menanyakan hal yang sama kepadaku. Jawabanku hanya satu, aku lega karena tau kebenarannya.
Hari itu, aku marah dan mengatakan perasaan ku atau setidaknya apa yang berkecamuk dalam hati ku padanya, dan dengan yakin dia menjawab jika dia hanya menganggap ku sebagai adiknya, atau bahkan anaknya?.
Dan ya, satu hal yang aku sadari, membuka hati adalah sama dengan mampu menerima kesakitan lain dalam setiap perlakuannya.