Hari belalu, Senja dan Elang mulai memasuki ruangan bayi, memang mereka memutuskan sampai operasi di lakukan Bintang di rawat di rumah sakit saja, dan ASI akan di suplay langsung oleh ibu susunya setiap hari berkat bantuan alat pemompa ASI yang Senja belikan waktu itu.
"Dua minggu lagi anak Ami operasi ya sayang ya" Senja mengelus pipi Bintang lembut.
Bebannya menghilang, hanya kebahagiaan yang memenuhi relung hatinya.
Dia menatap nanar kedua tangan Bintang yang di balut dengan kain kasa itu, infeksi yang di alaminya memang cepat di tangani, hanya saja harus tetap di amputasi.
"Mba Senja sini saya susuin dulu sekalian, masih penuh soalnya"
Namanya Fifi, ibu muda yang luar biasa baik, memang dia mengalami kelebihan ASI hingga payudaranya akan selalu penuh walaupun sang anak sudah menyesapnya.