Mika tertegun kala Atta tidur di pahanya dan menghadap ke perutnya, tidak hanya itu saja, Atta juga mengelus atau mencium perutnya, lalu akan tertidur setelahnya.
Jennie memang sudah mengatakan jika Atta memiliki fetis terhadap ibu hamil, hanya saja tidak terlalu gila.
"Astaga Adek" Albani menggeleng tidak percaya.
"Gak apa-apa kok Papa, biarin aja Atta disini" Mika mengelus kepala Atta lembut.
"Dia capek banget kayaknya, nanti kalau kamu pegel panggil Papa ya Mik, Papa di ruang makan aja deh kerjanya" ucap Albani yang angguki oleh Mika.
Fikirannya kembali ke masa itu, saat dengan kasarnya Mika menjambak Atta, menariknya lalu mendorongnya ke kloset, memotong rambutnya asal, lalu memukulinya.
Bak kesetanan, semuanya berjalan begitu saja, entah apa yang merasukinya waktu itu, yang pasti dia menyesal saat ini.