Jadi siapa yang mengatakan hubungan ibu dan anak itu akan baik-baik saja, lihatlah Atta begitu kesalnya melihat Jennie yang masih dengan senang hati meladeni laki-laki lain untuk berbicara.
Padahal kalau dilihat-lihat itu hanya laki-laki asing yang menanyakan banyak hal, ya dia memang sedikit cerewet saja sepertinya.
"Jadi dari sini belok kiri Bu?"
"Iya Mas, tanya aja sama yang di ujung ada kok suster jaga"
"Baik, terima kasih Bu Jennis"
"Jennie Mas"
"Ah iya maaf Bu salah sebut nama"
"It's oke"
"Saya permisi Bu Jennie"
"Silahkan Mas"
Jennie kembali ke meja dimana dia dan Atta makan, tapi suapan Jennie terhenti kala melihat wajah menuntut Atta disana.
"Kenapa?" Jennie meletakan sendoknya.
"Atta bilangin Ayah" sungut gadis itu cepat.
Kening Jennie berkerut kebingungan, dia tidak mengerti maksud Atta kali ini.
"Apa sih Dek"
"Itu siapa Bunda?" Atta masih mempertahankan wajah tidak percayanya.
