Kantor Albani cukup sibuk hari ini, karena dia akan kedatangan client penting dari London.
Dari beberapa orang mereka sudah datang, dan Albani sudah menyiapkan hotel untuk 4 orang itu, hanya menunggu satu orang lagi, makanya Albani pergi dari pagi buta untuk mengurus itu semua.
Sekarang dia harus mempersiapkan semua hal yang akan mereka bahas kepada mereka nantinya.
"Pak maaf mengganggu."
"Iya ada apa?"
Lelaki itu memperbaiki duduknya, dan terkejut setelahnya kala anak sambungnya masuk begitu saja ke dalam ruangannya.
"Maaf Pak kami sudah menahannya tapi kami kecolongan"
"Ya udah Wen, kamu bisa balik sekarang"
Mika duduk di sofa dengan menunduk, dia tak lagi punya energi untuk bersikap arogan kepada Albani.
"Papa"
"Ini apa Mik?"
Albani menyentuh semua sisi wajah dan lengan Mika yang lebam, sehingga menyebabkan gadis 19 tahun itu meringis kesakitan.
"Awwhh"
"Mika bilang sama Papa ini kenapa?"
"Om itu pukul aku tiap hari"
"Maksud kamu?"
"Dia lecehin aku Pa"
