Kondisinya berubah, suasana hati Senja mendadak merasa bersalah, sejak sang Bunda keluar dia tak lagi melihatnya sampai saat ini, dia ingin menyingkirkan ego nya, hanya saja Jennie harus tau bagaimana perasaannya bukan?.
"Kok udah bangun? Mau tahajud?"
"Boleh"
"Tayamum dulu, aku mau wudhu"
"Iya El"
Setelah selesai dengan urusannya, El mengambilkan mukena untuk Senja, dan memakaikannya, dia cantik jika auratnya tertutup seperti itu, bolehkan dia bermimpi untuk memiliki istri yang taat dengan perintah Tuhan?.
Semenjak bersama Elang, bisa dikatakan Senja mulai memperbaiki ibadahnya, memulai kembali shalat yang sudah lama dia tinggalkan, dan berbagai amalan lainnya.
Elang dengan gencarnya menuntut Senja untuk membaca Alqur'an, dan semua hal tentang Islam.
Ini jam 2 malam, Senja duduk di kursi rodanya sementara El tetap shalat seperti biasa, mereka sibuk dengan ibadahnya masing-masing.