Senja P. O. V.
Banyak hal yang aneh di dunia ini, layaknya sebuah perasaan yang berubah cepat aku terlalu tidak pandai membaca jalan pikirannya.
Mencoba tak berespon apapun ternyata jauh lebih susah, haha aku terlampau kecewa dengan keadaan ini.
Aku masih menerima suapannya, dia tersenyum kepadaku namun aku marah tapi yang ku lakukan adalah menangis, aku belum bisa berbicara lebih dari dua kata, karena neurologiku masih terganggu, dia menyeka air mataku tapi untuk saat ini aku tak menyukainya.
Mengingat semua hal yang dia katakan waktu itu, melukai perasaanku, aku yang mencoba menjadi anak yang baik untuknya namun hancur dengan satu kesalahan yang aku perbuat, aku kira dia akan memaafkan ku dan merangkul ku, mengatakan tidak masalah nak mari kita perbaiki lagi kedepannya, haha malah tidak, dia bahkan mengatakan bahwa dia menyesal melahirkan dan membesarkan ku, ini entah untuk ke berapa kali dia mengatakannya aku sampai tidak lagi bisa menghitungnya.