ATTHALA P. O. V.
Berdiri di depan gundukan tanah dengan batu nisan bertuliskan nama kamu adalah hal terburuk untuk ku Emil, bertahun-tahun hidup dengan kamu membuatku merasa ada jiwaku yang ikut hilang kala kamu pergi, dulu aku memperlakukanmu buruk, maafkan aku.
Mungkin kata menyesal tak lagi tepat untuk menggambarkan segala kondisi yang aku rasakan saat ini, aku kehilangmu Mil, aku kehilangan partner melakukan segala hal, aku kesepian.
Dulu kamu janji kalau kita ada duit sendiri kita akan pergi jauh untuk foya-foya, tapi saat memilikinya kamu malah memilih menikmatinya sendirian, cih not fair.
Hay aku disini sayang.
Mati-matian aku menahan air mataku agar tidak terjatuh di tanah ini, aku berjanji padanya untuk tidak lagi menangis, tapi kadang aku tak bisa, aku bukan robot, aku tak diprogram untuk selalu berlaku tegar.
Perasaanku masih sangat hancur, memoriku terlalu banyak tentangnya, ya kesalahanku bahkan sama besar dengan itu semua.