"Emil kita nikahnya temanya item-item ya"
"Apaan sih Atta kayak orang mau melayat aja"
"Bagus tau Mil lebih gotic"
"Gundulmu"
"Eh ini aku belum ada albumnya cariin dong Mil"
"Yang i'm with you?"
"Ya i know"
"Cih bisa aja ni bocah"
Atta tersenyum melihat video absurd yang selalu dia rekam bersama Emil di gawainya, dia menyimpan ratusan video tentang Emil, ekspresi wajah yang selalu berubah sukses membuat air mata Atta mengalir, ini hari pertama tapi rasanya berat.
Dia masih mengharapkan gawainya berbunyi ada pesan selamat makan siang dari Emil dengan emot beruang di belakang namanya.
"Mil, kamu tau? Aku lebih milih kambuh asmanya dibanding kehilangan kamu, sakit aku gak lebih besar dari itu ternyata"