Tidak ada yang mau hatinya terhenti untuk cerita yang dia hancurkan sendiri, siapa yang memilih untuk mematahkan hatinya untuk cerita yang bahkan dia jaga selama ini.
Senja terpaku menatap layar gawainya tak ada panggilan satupun dari Biru, atau ceklis satu itu tidak berubah menjadi ceklis dua, Biru benar-benar tidak memberikan lagi akses untuk Senja menghubunginya.
Dari kemarin sore sampai hari ini dia tak berhenti menangis, dulu dengan angkuhnya gadis itu menolak kehadiran Biru, namun hari ini dia setengah mati menginginkan Biru ada di sampingnya.
"Sen, makan dulu nak"
Itu suara Omanya, Rita yang beberapa bulan terakhir ini datang ke Indonesia, ini perihal Atta yang ketahuan memiliki hubungan sesama jenis, membuat sang Opa murka luar biasa.
"Sen..
"Hmm iya Oma"
Bahkan ini hari minggu, biasanya Biru sudah menelphonenya puluhan kali untuk mengajaknya untuk pergi joging atau sekedar pergi makan bubur ayam di dekat pengkolan.
