Pagi ini mungkin menjadi pagi terdrama keluarga Albani, pasalnya kalau bukan Jennie yang menyiapkan semuanya ya akan seperti ini jadinya.
"Stop" teriak ibu 2 anak itu.
Rumah yang harusnya rapi sebelum dia dan suaminya itu berangkat ke bandara malah mendadak jadi kapal pecah karena sepatu yang tidak teratur saat diambil, kaus kaki yang berserakan karena merasa tidak bagus kala dipakai, belum lagi makanan yang tak lagi jelas bentuknya, tak ada yang mau menyucikan piring untuknya?.
Ketiga manusia itu duduk di lantai, dan mulai menyadari kesalahan mereka.
"Ini kaus kaki siapa?"
Serempak Atta dan Albani menunjuk Senja.
"Sepatu siapa yang gak ditarok lagi? Kenapa hobi banget ambil sepatu yang diakhir"
Balas dendam Senja menunjuk Atta dan Albani.
"Kenapa ini piring bisa ada di ruang tamu, kan makan bisa dimeja makan"
Albani merasa menang, dia menunjuk Atta sebagai pelakunya.
