Semenjak pertengkarannya dengan Senja, Atta menjadi awas, dia bahkan sangat yakin jika ada suatu hal yang Senja sembunyikan, tidak ada satu orang bodohpun yang akan menahan pasien kanker untuk tidak dibawa ke rumah sakit kala penyakitnya kumat atau mengalami black out seperti saat ini.
Dia masih mencari cara untuk bisa mengambil obat itu dan menelitinya, dia tau Senja tidak menggunakan obat-obatan legal yang sejatinya memang digunakan untuk obat-obatan penderita penyakit kanker.
Namun ucapan terakhir dari Senja sebelum dia meninggalkan Atta kemarin cukup membuat hati gadis berbibir hati itu terluka, dia bahkan sangat sadar telah membuka luka lama itu kembali, luka yang bahkan tidak pernah sembuh selama ini.
"Atta"
"Ah, Ayah"
"Ayah boleh masuk?"
"Silahkan"