Hujan datang diawali rintik, akhir-akhir ini Senja menyukainya, apa lagi dengan pegangan erat ala Biru di dalam saku jaket lelaki itu, tadi mereka mampir membeli celana training dan jaket untuk menutupi tubuh gadis selebor itu, mungkin kalau mereka pergi dengan mobil tatanan terbuka seperti itu tidak jadi masalah.
"Wuhuuu hujan Bi" teriaknya senang.
"Mau neduh dulu?"
"Gak mau, kan bisa ala Dilan dan Milea"
"Dih, alay" balas Biru terkekeh.
Akhir-akhir ini Biru sangat menyukai Senjanya, gadis itu mendadak hangat dan pengertian, setiap hari kadang dia yang menghubungi Biru terlebih dahulu dan itu membuat Biru kebingungan.
"Kayak kata Dilan, mungkin hari ini aku belum mencintaimu tapi gak tau kalau besok"
"Artinya?"
"Aku mencintaimu Biru" teriaknya keras.
"Aku juga Sekala Senja" balas Biru berteriak.
