Senja tak berhenti membujuk Jennie untuk makan, ini sudah 2 jam setelah dia terbangun, makan malampun sudah lewat dari satu jam yang lalu, tapi Jennie tetep kekeuh tidak ingin memakan apapun, dia malah sibuk bertanya tentang siapa Senja sebenarnya.
Ya ini petaka, sang Bunda kembali lupa dengan dirinya atau Atthala, lihatlah gadis kecilnya itu duduk dengan wajah yang penuh dengan amarah.
"Atta makan dulu aja"
"Ya mana enak makan sendiri sih Kak"
"Ya gimana dong Bunda gak mau makan"
Dia mengendus sebal, tadi juga Atta siusir keluar dari kamarnya, karena Jennie merasa jika Atta adalah orang asing yang menyelinap ke rumah mereka.
"Ayah pulang"
Mendengar itu Jennie langsung melompat dan berjalan cepat menuju ruang tamu mereka dan benar Albani sudah duduk disana dengan wajah lelahnya.
"Mas"
"Udah makan?"
Jennie menggeleng, padahal dia lapar sekali namun sepertinya dia masih sangat teler akibat obat yang Senja berikan.
"Minum obat dari Kakak lagi? Teler lagi?"
"Iya"