Jam berdetak cepat, panas terik diluar sana masih terasa, walaupun AC di dalam ruangan ini sudah di nomor yang paling bawah, dia tetap merasa kepanasan.
Atta menatap nanar selang infus yang tertancap ditangannya, matanya menjelajah gelisah kian kemari seperti mencari sesuatu.
Gigi yang memperhatikan itu semua sontak terbangun dan menghampiri Atthala, gadis yang terlihat kebingungan itu juga turut membuatnya bingung.
"Atta, lo denger gue?"
"Kak"
"Kenapa lo? Ada apa sih Atta? Kata dokter Va lo shock, coba jelasin ke gue, kali aja gue bisa bantu"
"Bunda..
"Kenapa Bunda lo?"
"Kanker Kak"
"Kanker? kenapa? Maksud lo? Bunda lo kena kanker?"