Jennie berjalan mondar mandir menunggu kedua anaknya untuk pulang, pasalnya ini sudah jam 8 malam tak satupun dari mereka sampai di rumah, kembali memikirkan apa yang telah perbuat, mungkin saja ada hal lain yang membuat kedua putrinya menghindarinya.
Namun terima kasih untuk saat ini, di luar pagar Jennie melihat Senja yang baru turun dari motor Biru, lalu Atta uang baru keluar dari mobil seseorang.
Jennie berlari menuju pintu utama, namun hanya senyum paksaan yang mereka berikan, walaupun Jennie tak tau semuanya tidak tulus dia cukup lega.
"Kalian kemana aja?" Tanya Jennie lembut.
"Aku tadi makan dulu sama Biru, mayan traktir dia aku dapet bonus Bun"
"Bunda kenapa gak masuk aja? Udah malem" ucap Atta datar.
"Kan Bunda nungguin anak-anak Bunda"
"Oh"
Senja bingung dengan respon Atta, tak biasanya adiknya ini tidak bahagia jika bertemu dengan sang Bunda karena dari awal yang manja itu dia, jadi jika ada Jennie dia akan sangat senang, tapi ini bertolak belakang.
"Atta..
