"gimana enak bengek?"
"Ish nyebelin banget sih kalian"
Biru hanya tertawa melihat betapa kesalnya Atthala menanggapi semua ucapan Senja, memang sangat fatal akibatnya jika Atta memaksakan diri untuk hanya sekedar menaiki motor saja, kondisinya ternyata seburuk itu.
"Bi"
"Iya Sen kenapa?"
"Gue kayaknya bakal balik ke rumah, jagain Bunda"
"Yaudah, trus kerjaan lo?"
"Ya gue bakal selesein satu bulan ini, biar gaji yang Cece kasih gak sia-sia"
"Oke, gimana yang tebaik buat lo aja, gue dukung"
Atthala menatap Biru dan Senja sendu, ada rasa sakit yang entah bagaimana datangnya bersarang di hatinya saat ini, dia tidak suka tatapan Biru kepada Senja, dia tidak suka laki-laki itu bersikap manis kepada kakaknya, dia tidak suka Biru tertawa untuk orang lain selain dirinya.
"Gue jatuh cinta, dan gue benci pemandangan ini" batinnya.
