"Atta ngelamun aja"
"Atta kerjain soal ini"
"Atthala hey kamu perhatikan saya?"
"Atthala..
Atta berjalan ke depan kelas mengambil spidol itu, lalu mulai menuliskan jawabannya disana, semua terperangah, padahal sedari tadi Atta hanya memperhatikan lapangan bola melaui jendela kelasnya, yang ada difikiran mereka Atta tak akan bisa menyelesaikan semuanya dengan mudah, tapi ternyata mereka salah.
"Saya sudah selesai buk, maaf cara ibuk kepanjangan ini saya kasih jalan pintasnya"
Gadis berbibir hati itu kembali duduk di kursinya, menenggelamkan kepalanya di atas meja, seperti biasa tidak akan ada yang mampu membantah keturunan Anindia itu, karena tidak hanya Senja, Atthala juga merupakan anak emas sekolah mereka.
"Bakal ada Sekala Senja part II ni"
"Hus mulut lo"
Namun ada satu hal, perhatian Emilio tak pernah berhenti kepadanya, Atthala mengetahuinya namun dia mencoba tidak terlalu tertarik lagi dengan itu semua.
