"ah pelan dong Rose"
"Sok jagoan lo"
"Lo niat gak sih obatin gue"
"Iya ni niat ni, tapi gue gak habis fikir kenapa Senja malah bela dia habis-habisan sih?"
"Gak ngerti"
Biru tertawa masam kala melihat betapa paniknya Senja membopong tubuh lelaki itu menjauh darinya, apa memang tidak ada sedikitpun perasaan wanita itu untuknya hingga rasanya semua hal yang dia lakukan hanya sia-sia.
"Lo kenapa ketawa sih serem"
"Gini banget ya rasanya cinta bertepuk sebelah tangan"
Rose menghentikan pergerakannya pada kening Biru, entah apa maksud laki-laki itu, namun perkataannya sesuai dengan apa yang dia rasakan saat ini.
"Dua tahun gue suka dia, dua tahun juga gue kecewa di tolak mulu, kadang secara langsung kadang tersirat, kenapa Senja gak pernah anggap gue ada ya Rose? Beda sama lo sama Atthala kalian baik sama gue, sementara Senja, gue baikpun dia gak respect"